Sabtu, 27 Juni 2015

CERITA LEGENDA KUCING BIRMAN



hamster, guppy, freelance, indonesia, jual hamster, jual guppy, jual hewan, jual tikus, jual kandang,
-visit us: @Mr_ikky and Friends-

Legenda





Berabad-abad yang lalu, ada orang-orang Khmer di Birma yang membuat sebuah kuil bernama Lao-Tsun. Kuil tersebut berguna untuk memuja dewi yang memiliki mata berwarna biru safir yang bernama Tsun-Kyan-Kse. Kemudian, ada seorang pendeta bernama Mun-ha yang dikenal sering bersujud untuk bersemadi di depan patung emas dewi Tsun-Kyan-Kse, bersamaan dengan seekor kucing putih yang dibernama Sinh.

Pada suatu ketika, ada sekumpulan perampok yang menyerang kuil tersebut, sehingga mengakibatkan Mun-Ha terbunuh dan meninggal. Setelah Mun-Ha meninggal, Sinh meletakan kakinya di atas tubuh tuannya dan menghadap ke patung dewi Tsun-Kyan-Kse. Kemudian, warna bulu putihnya berubah menjadi keemasan, dan warna mata kuningnya berubah menjadi biru, seperti mata dewi Tsun-Kyan-Kse. Warna keempat kakinya juga berubah menjadi cokelat tanah, dan tetapi, cakar yang diletakkan di atas tubuh tuannya tetap berwarna putih, yang berarti melambangkan kesucian.
Keesokan harinya, ratusan kucing yang ada di kuil Lao-Tsun juga mempunyai warna yang sama dengan Sinh. Sinh tidak pernah meninggalkan altar pemujaan, sampai setelah 7 hari kemudian, Sinh meninggal. Arwah Sinh ternyata telah membawa arwah tuannya untuk menuju surga. Sejak saat itu, jika ada seekor kucing kuil juga meninggal, dipercaya akan ada arwah seorang pendeta yang menemani arwah kucing tersebut di perjalanan alam akhirat.



sumber: id.wikipedia.org
Add to Cart

0 komentar:

Posting Komentar